on Kamis, 19 April 2012

Bab 1 – Memulai Belajar PHP
A.     Perintah dasar HTML
Semua halaman Web dibuat menggunakan HTML (Hypertext Markup Languange).
Ciri-ciri HTML :
·         Ekstensi file berupa .htm atau .html (contoh: namafilekamu.html)
·         Non case sensitive (tidak berbeda bila menulis <HTML> atau <html>)
·         Terdiri atas tag-tag pembuka dan penutup (walaupun ada beberapa tag yang tidak memiliki penutup)
·         Tag-tag saling berpasangan dan bersarang (<html>  , <head> , <br>)

B.      Perintah dasar PHP
PHP script ditandai dengan tag </php dan ?> disimpan dengan file berekstensi .php
(contoh: namafilekamu.php)

C.      Menguji Script
Selanjutnya, tahap ini kita sudah mulai memasuki pembuatan script php. Untuk pengguna windows , tahap tahap yang kita lakukan adalah:
1.   Membuat script php pada notepad
      <html>
      <?php
        echo "Test! Ini script php pertama saya";
       ?>
       </html>
2.  Save dengan ekstensi .php di C:\xampp\htdocs (sebelumya install dulu XAMPP
     di http://xampp.en.softonic.com/ )
3. Masuk ke browser dan ketikkan di addresslocalhost/nama_file_kamu.php

D.   Mengirim Text ke Browser
Kita akan menggunakan PHP paling sering untuk mengirim informasi ke browser dalam bentuk teks biasa dan HTML tag. Agar bias mengirim text PHP pada browser maka harus digunakan print atau echo.

E.   Menambah Komentar
Komentar merupakan bagian integral dari pemrograman, bukan karena mereka melakukan apa pun tetapi karena mereka membantu anda mengingat mengapa anda melakukan sesuatu. Komputer mengabaikan komentar ini ketika script di proses. Selain itu, komentar PHP tidak bias di tampilkan ke dalam browser, tapi hanya merupakan catatan bagi pembuat script. Berikut struktur komentar:
1.    Komentar 1 baris ( // )
// halo ini komentar
2.    Komentar yang lebih dari satu baris ( /*  */)
/* halo ini komentar saya  */
on Kamis, 12 April 2012

PHP adalah bahasa pemrograman web yang akhir-akhir ini banyak digunakan. dengan PHP kita dapat membuat sebuah website dinamis dengan koneksi data ke database. saat ini saya masih baru coba mempelajarinya. untuk bahan belajar saya gunakan database MySql sederhana yang saya hosting dengan server lokal Apache2Triad. Table berikut saya beri nama daftar_buku.
beberapa perintah dasar yg sering digunakan untuk mengolah database adalah sbb :

  •       Membuat Koneksi PHP dengan database MySql
<?php
$host=”localhost”;
$username=”username”;
$password=”password”;
$database=”buku”;
$connect=mysql_connect($host,$username,$password);
mysql_select_db($database,$connect);
?>
username dan password adalah username dan password database MySql. simpan kode       diatas dengan nama koneksi.php

  •          Memasukan data ke database 
     File koneksi di atas dapat dipanggil setiap saat kita melakukan koneksi ke database.
<?php
include(“koneksi.php”);
$sql=”INSERT INTO daftar_buku(kode_buku, nama_buku, pengarang) VALUES (‘MI-03’, ‘Ekonomi Mikro’, ‘Suparman’)”;
mysql_query($sql);
?>
bila kode diatas dieksekusi oleh browser, maka data pada database akan ditambah sesuai value yang saya masukan.

  •          Menampilkan data dari database 
     Untuk mengambil data dari database dan menampilkannya dalam bentuk tabel saya gunakan kode sbb :
<?php
include(“koneksi.php”);
$sql=”SELECT * FROM daftar_buku”;
$hasil=mysql_query($sql);
if($hasil){
while($baris=mysql_fetch_array($hasil)){
echo"<tr><td>".$baris['kode_buku']."</td><td>".$baris['nama_buku']."</td><td>". $baris['pengarang']."</td></tr>";
}
echo "</table>";
}
else {
echo "gagal menampilkan data";
}
?>
while digunakan untuk perulangan penampilan data yang diambil, pada kondisi ini saya ingin menampilkan data dengan bentuk table. bila kode diatas dieksekusi oleh browser, maka data akan ditampilkan sbb : 

  •          Menghapus data dari database
<?php
include("koneksi.php");
$sql="delete from daftar_buku where kode_buku='MI-03'";
$hasil=mysql_query($sql);
if($hasil){
echo "data telah dihapus";
}
else {
echo "data gagal dihapus";
}
?>
bila kode diatas dieksekusi oleh browser, maka akan tampil data telah dihapus dan    data buku dengan kode MI-03 telah dihapus dari database.

  •          Merubah / Update Database
<?php
include("koneksi.php");
$sql="UPDATE daftar_buku SET nama_buku='Manajemen Bisnis' where kode_buku='UM-01'";
$hasil=mysql_query($sql);
if($hasil){
echo "data telah diubah";
}
else {
echo "data gagal diubah";
}
?>
bila kode diatas dieksekusi oleh browser, maka nama buku dengan kode UM-01 yang semula Statistika akan berubah menjadi Manajemen Bisnis.


on Kamis, 09 Februari 2012
Variabel dalam PHP yaitu suatu istilah atau skrip yang berisi nilai atau value yang dapat kita ubah sesuai kebutuhan kita. Berikut contoh penggunaan skrip variable:

<html>
<head>
<title>variable</title>
</head>
<body> Variable PHP. <br>
<?php
$nama = "Zhul";
printf("Hello, %s", $nama);
?>
</body>
</html> 


Berikut tampilan dari skrip yang telah diketik di atas:

Sebelum kita mengetik skrip-skrip PHP, kita terlebih dahulu mengaktifkan XAMPP kita. Setelah itu kita, buka aplikasi Notepad atau Dreamweaver, kemudian kita mengetikkan skrip-skrip berikut ini.

<html>
<head>
<title>LatihanPHP</title> </head>
<body>
Selamat Membaca <br>
<?php
printf("Latihan PHP yang Pertama")
?>
</body>
</html>

Untuk melihat tampilan web maka kita buka web browser, lalu mengetikkan localhost/latihan/LatihanPHP.php(nama file skrip yang anda buat), lalu tekan Enter maka nampak seperti gambar berikut:

Pernyataan berkondisi dalam PHP yaitu jika kita ingin membuat sebuah peristiwa yang memiliki 2 atau lebih kemungkinan yang akan terjadi. Misalnya, kita ingin membuat predikat nilai ulangan harian di sekolah, jika nilanya 80 maka predikatnya “Lulus”, sedangkan kurang dari itu akan muncul “Tidak Lulus”. Berikut ini adalah skrip mengenai pernyataan berkondisi:

<html>
<head> </head>
<title>pernyataan</title>
<body>
<?php
$nilai=80;
if($nilai >=70) {
echo "Nilai anda : $nilai. Anda Telah Lulus!";
} else {
echo "Nilai Anda <= $nilai.Kelulusan Anda Tertunda!!";
}
?>
</body>
</html>

Berikut tampilan dari skrip yang telah diketik di atas:

Jika di dalam skrip $nilai=80; di ubah menjadi $nilai=65; maka tampilannya adalah:





XAMPP merupakan sebuah paket instalasi untuk PHP, APACHE dan MySQL. Dengan menggunakan XAMPP, kita tidak perlu lagi repot menginstall ketiga software itu secara terpisah. XAMPP dapat di download di http://www.apachefriends.org/en/index.html. Berikut ini adalah cara menginstall XAMPP:

1.  Jalankan file xampp-win32-1.4.12-installer.exe (atau versi lainnya)

2. Kemudian akan tampil pilihan untuk memilih bahasa ketika proses instalasi berjalan. Silakan pilih  bahasa  Indonesian atau English, kecuali anda menguasai bahasa lainnya. Pada contoh ini saya memilih bahasa Indonesian karena saya cinta bahasa  




3. Proses instalasi akan dimulai. Klik Maju untuk memulainya. 



4. Akan muncul lisensi software. Silahkan membacanya jika anda mau, tetapi saya lebih suka untuk tidak membacanya karena terlalu banyak. Klik Saya Setuju untuk melanjutkan.

5. Selanjutnya silakan anda pilih lokasi install untuk XAMPP. Kemudian klik install

 6. Tunggu beberapa saat sampai proses instalasi selesai.

7. Instalasi selesai

8. Sampai tahap ini, berarti kita sudah menginstal XAMPP. Itu berarti kita sudah selesai menginstall PHP, APACHE dan MYSQL. Langkah selanjutnya adalah menjalankan servicenya. 

9.  Jalankan XAMPP Control Panel yang ada di desktop. Atau anda juga dapat menjalankan XAMPP Control Panel dari menu Start -> All Programs -> apachefriends -> xampp -> xampp control panel.

10. Nyalakan Apache dan Mysql dengan mengklik tombol Start. Buka web browser anda, lalu ketikkan http://localhost. Jika tampilannya seperti di bawah ini, maka apache sudah terinstall dengan benar.


11. Sekedar informasi saja, document root milik XAMPP terletak pada folder C:\xampp\htdocs.